Rabu, 16 September 2015

Beton 'ajaib' Eropa ini Bisa Jadi Solusi Banjir

Sebuah video sepekan terakhir ramai dibahas di jejaring sosial Facebook. Terlihat sebuah truk menumpahkan 4 ribu liter air ke lapangan parkir berbahan beton di utara Inggris. Ajaib, bukannya membasahi aspal lalu meluber ke mana-mana, air justru diserap oleh beton. Dalam satu menit saja, semua air yang tumpah menghilang. Bagaimana bisa?

Rupanya itu adalah keampuhan beton ramah air (permeable) jenis topmix. Tidak seperti beton biasa yang kedap air, jenis satu ini justru sangat mudah menyerap cairan apapun. Beton permeable memiliki daya serap 600 liter per menit per meter persegi. Semua air itu langsung mengalir ke tanah, menjaga siklus daur air berlangsung normal.

Rekaman itu rupanya bahan promosi perusahaan Lafarge Tarmac, produsen beton dari Kota Birmingham, Inggris. Sang produsen sejak awal mengharapkan beton buatan mereka bisa mengatasi problem banjir di beberapa kota di Negeri Ratu Elizabeth. Lafarge menyatakan banjir besar yang pernah dialami Inggris pada 2007, pemicunya karena beton, aspal, dan bangunan berbahan semen tidak bisa menyerap air. Alhasil daya tampung selokan jebol.

Walau terkesan canggih, beton permeable sebetulnya bukan teknologi baru. Sejak 1800-an, mayoritas ibu kota di Eropa sudah menggunakan bahan ini. Tapi perkembangan penggunaan paling masif memang di Inggris dan Skotlandia. Kapan kota-kota di Indonesia yang langganan banjir mau menggunakan beton ramah lingkungan ini ya?

Berikut video beton ajaib itu menyerap air dalam waktu singkat yang kini viral:



Sumber: Merdeka.com

Selasa, 15 September 2015

Struktur Bawah Bangunan

struktur bawah
Struktur bawah merupakan bagian bawah dari suatu struktur bangunan/gedung yang menahan beban dari struktur atas. Struktur bawah metiputi balok sloof dan pondasi.

Balok sloof adalah balok yang mengikat pondasi satu dengan yang lain, berfungsi sebagai pengikat dan juga untuk mengantisipasi penurunan pada pondasi agar tidak terjadi secara berlebihan.

Pondasi adalah struktur bagian paling bawah dari suatu konstruksi (gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, dinding penahan, menara, tanggul, dll.) yang berfungsi untuk menyalurkan beban vertikal di atasnya (kolom) maupun beban horizontal ke tanah.

Perencanaan struktur bawah untuk suatu konstruksi bangunan dengan tepat mutlak diperlukan untuk dapat menjaga kestabilan konstruksi yang ditahan. Kesalahan dalam perhitungan struktur bawah akan menyebabkan bangunan yang kokoh pada struktur atas menjadi runtuh dan berakibat fatal bagi penghuninya.

Struktur bawah adalah seluruh bagian struktur gedung atau bangunan yang berada di bawah pemukaan tanah, dapat berupa besmen dan/atau sistem pondasi. 

Struktur atas dapat dianggap terjepit lateral pada taraf lantai dasar. Pada gedung tanpa besmen, taraf penjepitan lateral struktur atas dapat dianggap terjadi pada bidang telapak pondasi atau pada bidang atas kepala tiang (pile cap). 

Struktur bawah memikul beban-beban dari struktur atas sehingga struktur bawah tidak boleh gagal lebih dahulu dari struktur atas. Beban-beban tersebut dapat berupa beban mati (DL), beban hidup (LL), beban gempa (E), beban angin, dll. 

Artikel disarikan dari Buku Desain Pondasi Tahan Gempa.

Sabtu, 12 September 2015

Mengenal Hebel dan Beton ringan

beton ringanKetika membangun atau merenovasi rumah kadang kita dihadapkan dengan proses pemilihan bahan material yang menyesuaikan dengan keuangan. Namun lagi-lagi pemilihan material sangat lah penting sebab sangat berkaitan berguna terhadap ketahanan rumah Anda. Apalagi membangun sebuah rumah merupakan impian semua orang. Tentunya Anda tidak mau kan? Rumah impian Anda mudah rusak karena pemilihan bahan material yang kurang tepat.

Teknologi saat ini yang telah maju dari bahan hingga proses pembuatan material, tentunya lebih kuat dan praktis. Namun berbagai kelebihan teknologi harus sebanding dengan harga bahan material yang mahal dan pemilihan tukang untuk mengerjakan terbilang jarang terbiasa untuk berhadapan dengan bahan material ini. Seperti bahan material batu untuk membuat dinding rumah.

Pemillihan bahan material batu untuk dinding rumah sangat lah penting. Sebab material batu untuk dinding ada yang daya tahan hanya kuat beberapa tahun. Tentunya Anda tidak mau rumah impian ringkih karena pemilihan batu yang kurang tepat. Sebelum membeli batu tentunya Anda harus mengenal lebih jauh perbedaan batu untuk dinding dan tentunya sesuai dengan keuangan Anda.

Umumnya masyaratkan Indonesia menggunakan batu bata merah untuk dinding rumahnya. Namun seiring berkembangan jaman dan teknologi memunculkan batu bata ringan atau hebel untuk dinding rumah. Namun sebelum Anda memilih untuk membeli batu untuk dinding ada baiknya Anda mengenal lebih plus minus bata Merah dengan bata ringan (hebel)  seperti berikut.

Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis (density)  lebih ringan dari pada beton pada umumnya. Tahun- tahun belakangan ini bahan bangunan makin bervariasi. Untuk dinding, dahulu orang- orang lebih menggunakan batako atau batu bata untuk rumah mereka. Yuk mengenal hebel  lebih jauh.
Perkembangan tekhnologi pun semakin canggih dan akhirnya kita mengenal Beton Ringan. Di Swedia semenjak tahun 1932 orang- orang sudah mempergunakan media ini sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan dan dikembangkan oleh orang jerman bernama Hebel yang sekarang dipakai oleh merek  oleh pabrikan besar yang dikenal orang dengan nama Beton Hebel atau Bata Hebel.

Beton ringan dapat dibuat dengan berbagai cara, antara lain dengan:

1. Dengan Cara Kimiawi ( Autoclave Aerated Concrete/ AAC)
Cara ini disebut juga dengan Beton Aerated Cellular Concrete atau biasa disebut Beton AAC . Cara ini pada umumnya digunakan oleh pabrikan dengan investasi yang besar. Bahan baku yang digunakan adalah Pasir kwarsa (Si), Ca0 (Kapur), Aluminium (Al) sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi), Semen.

Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran dan dimasukkan Autoclave Camber.

2. Dengan Cara Mekanis ( foamed concrete  atau cellular concrete )
Cara mekanis berbeda bahan baku dan proses. Bahan baku yang digunakan adalah pasir, semen dan busa (foam). Bahan tersebut dicampur dengan busa pengisi udara dan langsung dituangkan dalam cetakan sesuai dengan ukuran yang dinginkan.
Keuntungan lain dari Beton Ringan atau Batu Bata Ringan antara lain:
  • Tahan panas (thermal insulation   yang baik)
  • Memiliki peredaman suara yang baik
  • Tahan api (fire resistant)
  • Lebih ringan dari batu bata biasa
  • Transportasi mudah karena ringan
  • Dapat mengurangi kebutuhan bekisting (formwok)  dan perancah (scaffolding) .
 sumber: idea online

Jumat, 11 September 2015

Apa itu Pondasi

Guna dan arti pondasi Pondasi ialah bagian bangunan yang menghubungkan gedung dengan tanah. Tanah harus menerima beban dari gedung lbeban mati serta beban bergunal dan pondasi membagi beban itu, sehingga tekanan tanah yang diperbolehkan tidak dilewati. Pondasi harus diperhitungkan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban berguna dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi dan lain-lain. 

Pondasi yang diperhitungkan dengan tepat menghindarkan penurunan gedung yang tidak merata. Kita ketahui, bahwa semua bangunan akan turun sedikit oleh beban berat sendiri dan sebagainya, hanya pondasi yang baik mengakibatkan penu-runan gedung yang merata. Penurunan gedung yang tidak merata mengakibatkan retak-retak pada dinding, dinding yang tidak sejajar anting lagi, atau pintu dan jendela tidak dapat dibuka lagi. Untuk menghindari kejadian itu maka pondasi diper-hitungkan demikian rupa sehingga tekanan pada tanah pada seluruh gedung men-jadi sama. Dasarnya perhitungan menjadi beratnya bangunan beserta beban ber-guna, jenis pondasi dan ukuran pondasi yang dipilih dan kekokohan landasan. Mengenai keadaan tanah tempat bangunan kita harus mengetahui:
  • Dalamnya dan tebalnya lapisan bumi Istratal terutama dari lapisan yang akan menerima beban pondasi. 
  • Kekokohan landasan. 
  • Keadaan hidrologis (pengetahuan mengenai perairan pada lapisan tanah masing-masing).

Macam-macam kemungkinan pondasi Berhubungan dengan keadaan tanah tempat bangunan, maka dapat dibuat macam pondasi seperti berikut:
 
a) Keadaan tanah yang kering 
Keadaan tanah yang kering berarti tanah yang tidak dapat dipengaruhi oleh air hujan dan sebagainya dengan air di dalam tanah sedikit sekali atau dalam sekali.  Bisa terjadi pada batu gunung, dan tanah yang tidak liat seperti pasir, kerikil dan sebagainya. Jikalau kekokohan landasan cukup tinggi maka dapat dipergunakan pondasi jalur atau pondasi umpak. Dapat juga digunakan paku bumi kalau diperlukan dan kalau panjangnya melebihi 2.00 m atau kalau ada kolom beton bertulang yang berdiri pada pondasi umpak dan tingginya tidak melebihi 2.00 m. Andaikata kekokohan landasan tidak mengizinkan salah satu kemungkinan tersebut di atas maka dapat digunakan pondasi pelat beton bertulang yang membagi beban atas seluruh luasnya gedung atau paku bumi beton bertulang dengan dalamnya sampai dengan 14.00 m. Selebihnya dari 14.00 m itu, maka ditanamkan paku bumi berkelompok atau salaian paku bumi. Perhatian: Jangan menggunakan paku bumi dari kayu karena bahaya pembusukan.

b) Keadaan tanah yang basah 
Tanah yang basah, berarti tanah yang bisa longsor jikalau kena hujan atau tanah di bawah permukaan air tanah. Pada tanah yang basah biasanya digunakan dinding bendungan. Sesuai dengan kokohnya landasan dapat digunakan pondasi pelat beton bertulang, salaian paku bumi dari kayu atau paku bumi beton bertulang. Perhatian: Paku bumi dari kayu hanya boleh digunakan di bawah permukaan air tanah terendah karena bahaya pembusukan.

c) Pondasi di dalam air
Karena pondasi di dalam air biasanya pekerjaan insinyur sipil basah, maka dalam rangka buku ini hanya diberikan beberapa petunjuk saja. Pada prinsipnya dapat digunakan cara seperti pada keadaan tanah yang basah, yaitu: menggunakan din-ding bendungan dan pondasi paku bumi kayu atau beton bertulang. 

Kemudian ada juga kemungkinan dengan "menimbun batu kali selebar mungkin dengan ketinggian sampai di atas permukaan air. Untuk pekerjaan-pekerjaan di bawah air dapat digunakan caisson, sebuah kotak dari kayu, baja atau beton bertulang. Kita membedakan caisson terbuka dan caisson tertutup.

Caisson terbuka: berbentuk silinder atau prisma yang terbuka pada kedua ujungnya. Ukuran dan bentuknya sesuai dengan pondasi yang dikehendaki. Pinggiran ujung bawah tajam supaya mudah masuk ke dalam tanah. Caisson diturunkan ke dasar sungai, danau dan sebagainya dan masuk ke dalamnya karena tanah digali dan/ atau karena beratnya sendiri. Air di dalam caisson dikeluarkan, kemudian caisson diisi beton.

Caisson tertutup: pada umumnya digunakan dalam pekerjaan di dasar sungai dan sebagainya atau di tempat-tempat yang berpasir apung. Dalam caisson jenis ini, cukup jauh dari pinggirannya yang sebelah bawah ada sekat. Orang dapat berdiri dan bekerja di bawahnya. Tekanan udara di ruang itu cukup tinggi untuk mencegah air masuk dari bawah. Pekerja-pekerja turun ke dasar sungai melalui terowongan-terowongan itu. Di ujung sebelah atas terowongan-terowong-an itu ada pintu udara, yang memungkinkan orang keluar masuk ruang di dekat sekat itu tanpa mengubah tekanan udara di ruang itu. 

Sejalan dengan turunnya caisson, ruang antara terowongan-terowongan diisi beton dan akhirnya ruang di bawah sekat itu pun terisi beton. Buruh yang bekerja di caisson tertutup bekerja dalam ruang yang bertekanan tinggi. Sekatan keluar men-^ dapat perawatan khusus, supaya biasa lagi pada tekanan udara normal.

Ilmu Teknik Sipil

Teknik Sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. 

Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar. 


Cabang-cabang ilmu Teknik Sipil 

Struktur: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan. 

Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dan batuan dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah, penyelidikan laboratorium serta perencanaan konstruksi tanah dan batuan, seperti: timbunan (embankment), galian (excavation), terowongan tanah lunak (soft soil tunnel), terowongan batuan (rock/mountain tunnel), bendungan tanah/batuan (earth dam, rock fill dam), dan lain-lain. 

Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu. 

Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal. 

Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya. 

Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil. 

Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek. 

Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut. 

Sumber dari wikipedia indonesia.