Sebuah video sepekan terakhir ramai dibahas di jejaring sosial Facebook.
Terlihat sebuah truk menumpahkan 4 ribu liter air ke lapangan parkir
berbahan beton di utara Inggris. Ajaib, bukannya membasahi aspal lalu
meluber ke mana-mana, air justru diserap oleh beton. Dalam satu menit
saja, semua air yang tumpah menghilang. Bagaimana bisa?
Rupanya itu adalah keampuhan beton ramah air (permeable) jenis
topmix. Tidak seperti beton biasa yang kedap air, jenis satu ini justru
sangat mudah menyerap cairan apapun. Beton permeable memiliki daya serap
600 liter per menit per meter persegi. Semua air itu langsung mengalir
ke tanah, menjaga siklus daur air berlangsung normal.
Rekaman itu rupanya bahan promosi perusahaan Lafarge Tarmac, produsen
beton dari Kota Birmingham, Inggris. Sang produsen sejak awal
mengharapkan beton buatan mereka bisa mengatasi problem banjir di
beberapa kota di Negeri Ratu Elizabeth. Lafarge menyatakan banjir besar
yang pernah dialami Inggris pada 2007, pemicunya karena beton, aspal,
dan bangunan berbahan semen tidak bisa menyerap air. Alhasil daya
tampung selokan jebol.
Walau terkesan canggih, beton permeable sebetulnya bukan teknologi
baru. Sejak 1800-an, mayoritas ibu kota di Eropa sudah menggunakan bahan
ini. Tapi perkembangan penggunaan paling masif memang di Inggris dan
Skotlandia. Kapan kota-kota di Indonesia yang langganan banjir mau menggunakan beton ramah lingkungan ini ya?
Berikut video beton ajaib itu menyerap air dalam waktu singkat yang kini viral:
Sumber: Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar