Struktur bawah merupakan bagian bawah dari suatu struktur
bangunan/gedung yang menahan beban dari struktur atas. Struktur
bawah metiputi balok sloof dan pondasi.
Balok sloof adalah balok yang mengikat pondasi satu dengan
yang lain, berfungsi sebagai pengikat dan juga untuk mengantisipasi
penurunan pada pondasi agar tidak terjadi secara berlebihan.
Pondasi adalah struktur bagian paling bawah dari suatu konstruksi
(gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, dinding penahan, menara,
tanggul, dll.) yang berfungsi untuk menyalurkan beban vertikal di
atasnya (kolom) maupun beban horizontal ke tanah.
Perencanaan struktur bawah untuk suatu konstruksi bangunan
dengan tepat mutlak diperlukan untuk dapat menjaga kestabilan
konstruksi yang ditahan. Kesalahan dalam perhitungan struktur bawah
akan menyebabkan bangunan yang kokoh pada struktur atas menjadi
runtuh dan berakibat fatal bagi penghuninya.
Struktur bawah adalah seluruh bagian struktur gedung atau
bangunan yang berada di bawah pemukaan tanah, dapat berupa
besmen dan/atau sistem pondasi.
Struktur atas dapat dianggap terjepit lateral pada taraf lantai
dasar. Pada gedung tanpa besmen, taraf penjepitan lateral struktur
atas dapat dianggap terjadi pada bidang telapak pondasi atau pada
bidang atas kepala tiang (pile cap).
Struktur bawah memikul beban-beban dari struktur atas
sehingga struktur bawah tidak boleh gagal lebih dahulu dari struktur
atas. Beban-beban tersebut dapat berupa beban mati (DL), beban
hidup (LL), beban gempa (E), beban angin, dll.
Artikel disarikan dari Buku Desain Pondasi Tahan Gempa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar